Pernahkah kalian terpikirkan apa yang terjadi jika bumi krisis produksi pangan? Saat ini di beberapa daerah sedang melawan krisis produksi pangan. Berbagai macam tantangan sedang dihadapi seperti perubahan iklim, pemanasan global, dan lain-lain. Dalam mewujudkan salah satu misi Perkumpulan Strada, yaitu “Meningkatkan kepedulian terhadap sesama, menghargai keberagaman, dan berjuang demi terpeliharanya lingkungan hidup”, maka pada tanggal 14–18 Januari 2025, Perkumpulan Strada mengadakan kegiatan Live In yang dilaksanakan di Kursus Pertanian Taman Tani Salatiga, Jawa Tengah. SMK Strada Daan Mogot diwakili oleh 6 peserta, yaitu Moses Luskyawan, Clement Juandavin Wongkar, Gwyneth Christabell, Abigail Valencia Laurence, Angel Lie, Bethran Abigail Bestary dan dibimbing oleh Ibu Renni Situmorang, S.Pd., selaku guru pendamping. Seluruh perwakilan SMK Strada Daan Mogot sungguh bersyukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan Kursus Pertanian Taman Tani 2025 (KPTT).
Kursus Pertanian Taman Tani (KPTT) adalah lembaga yang mengedukasi dan memproduksi dalam bidang pertanian dan peternakan yang berdiri sejak 1 September 1965. KPTT didirikan oleh Panitia Sosial Wali Gereja Indonesia IKIP Sanata Dharma dan Ikatan Petani Pancasila. Saat ini KPTT berada di bawah naungan Yayasan “Taman Tani” milik Konggregasi Serikat Jesus (KSJ). KPTT mengajarkan model Farming di bidang pertanian. Yuk kita intip keseruan kegiatan Live In KPTT, bertani cerdas ala Kursus Pertanian Taman Tani Salatiga!
Hari pertama kita menuju Salatiga. Sebelum menuju ke KPTT Salatiga, peserta berkumpul terlebih dahulu di Kantor Strada Pusat untuk mengikuti kegiatan pelepasan peserta Live In KPTT Salatiga. Di sana para peserta dijelaskan mengenai aturan dan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan. Setelah mengikuti kegiatan pelepasan, peserta memulai pemberangkatan ke Salatiga menggunakan bus. Perjalanan menuju Salatiga ditempuh selama 8 jam.
Menikmati keindahan alam memang tak ada habisnya, dari sekedar mengagumi melalui foto dan gambar, kali ini seluruh peserta KPTT dari SMA/SMK Perkumpulan Strada berkesempatan untuk berkeliliing Tanam Tani bersama mentor yang ahli dalam pertanian.
Peserta diajak berkeliling mengenal area-area yang ada di KPTT. Selain itu, peserta juga dijelaskan mengenai banyak hal, seperti jenis tanaman yang ada, metode penanaman yang digunakan sampai berinteraksi langsung dengan hewan ternak yang ada. Kegiatan dilanjutkan dengan kelas yang dibimbing langsung oleh mentor KPTT.
Dalam kelas pertama ini, peserta diperkenalkan dengan macam-macam media tanam dan konsep pertanian yang digunakan di KPTT yaitu “Sustainable Farming”. Usai mengikuti 2 materi yang sudah diberikan, kegiatan dilanjutkan dengan kelas terakhir pada hari kedua yaitu materi tentang Nutrisi Tanaman.
Semua peserta mengawali aktivitas dengan berdoa dan makan pagi bersama, kegiatan dilanjutkan dengan praktik “Media Tanam dan Overplanting” yang akan dibimbing oleh mentor KPTT dimana para peserta bisa melakukan praktik sesuai dengan kelompok masing-masing. Variasi praktik yang dilakukan antara lain, membajak, mencangkul dan menggemburkan tanah, mengelola pupuk kompos, pembibitan, menanam sayuran (sawi, bayam, kangkung, caisim, dan kailan), membuat media tanam untuk jamur menyesuaikan dengan pembagian tempat yang didapatkan oleh para Damosian. Sungguh pengalaman yang mengesankan!
Melalui praktik lapangan ini, seluruh peserta KPTT mendapatkan gambaran dan pemahaman yang cukup baik mengenai proses tanam-menanam yang diadakan di KPTT. Setelah semua kelompok menyelesaikan praktik lapangan, peserta diberikan waktu untuk beristirahat dan memakan snack yang telah disediakan oleh pihak KPTT. Untuk menindaklanjuti praktik yang telah dilakukan, peserta diberikan pemahaman lebih lanjut tentang pelestarian lingkungan melalui materi “Laudato Si’ dan “UAP” yang menjelaskan tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan, dengan harapan bahwa materi tersebut dapat meningkatkan kesadaran Damosian terkait kebersihan dan keberlanjutan lingkungan sehat di sekitarnya, terutama di lingkungan SMK Strada Daan Mogot.
Usai menjalani rangkaian kegiatan yang panjang, peserta diajak untuk kembali kepada pencipta-Nya melalui kegiatan Misa Harian yang dipimpin oleh Rm. Herman SJ untuk mengucap syukur dan menghilangkan rasa penat. Setelah itu, Damosian melanjutkan kegiatan dengan makan malam bersama. Menunya enak-enak lho! Setelah merasa kenyang, peserta melanjutkan kegiatan dengan materi “Mikroorganisme, MOL dan Composting” sebagai salah satu bekal untuk mempersiapkan diri untuk praktik besok. Penasaran gak nih dengan isi materinya? Akan dijelaskan di hari ke-4 ya! Kegiatan diakhiri dengan sesi refleksi bersama, lalu peserta dipersilakan untuk beristirahat di kamar masing-masing dan dan mengumpulkan energi untuk hari esok!
Peserta memulai aktifitas pagi dengan doa pagi bersama, keadaan yang hening dan didukung dengan suasana pagi yang asri sehingga peserta KPTT dapat berdoa dan mengucap syukur kepada Sang Pencipta. Setelah doa pagi, peserta diberi waktu untuk mempersiapkan diri untuk memulai kegiatan pada hari ke-4. Kegiatan pertama yang dilakukan ialah membuat larutan hoagland, larutan hoagland adalah sebuah larutan yang berguna untuk memberi nutrisi pada tanaman, terkhususnya tanaman hidroponik. Seluruh peserta KPTT mendapatkan tantangan untuk membuat larutan hoagland untuk tanaman kailan, pembuatan larutan hoagland terlihat sangat mudah, namun kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan. Setelah berhasil membuat larutan hoagland tersebut, peserta diberi waktu untuk menyantap snack yang telah disiapkan.
Kemudian peserta melanjutkan dengan melakukan praktek, seluruh peserta KPTT melakukan berbagai praktek dan terbagi menjadi beberapa kelompok dengan materi yang berbeda-beda. Materi yang disampaikan pada praktek tersebut adalah pembuatan pestisida dan zpt nabati, pupuk sintetis, pupuk organik cair, pupuk padat (biosol NAL dan starter konvensional), yellow trap dan petrogenol, urban farming dan budidaya larva BSF. Sehabis melakukan praktek, peserta diberikan waktu untuk makan siang, selama makan siang, peserta juga berbincang satu dengan yang lain. Setelah makan siang, peserta diberi waktu untuk bertukar materi yang peserta dapatkan kepada masing-masing anggota unit sekolah, tujuannya agar setiap unit sekolah Strada dapat menerapkan hal tersebut dan ikut berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan seperti misi ke-2 perkumpulan Strada.
Setelah aktivitas yang dilakukan, peserta diberikan waktu untuk beristirahat sambil bersiap-siap untuk mengikuti kelas selanjutnya. Materi kelas selanjutnya ialah tentang kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan, materi ini dijelaskan oleh Bruder Dieng. Materi ini menyadarkan Damosian untuk menjaga lingkungan agar tetap asri, setelah materi tersebut, peserta tidak lupa untuk mengucap syukur dengan mengikuti misa malam dan dilanjutkan dengan makan malam. Pada hari ke-4, Damosian merasa sangat senang dan merasa banyak kegiatan menarik karena adanya sharing mengenai petani millenial, dan pada akhirnya peserta menikmati malam tersebut dan beristirahat untuk menyambut hari esok.
Para Peserta memulai aktifitas kembali, diawali dengan doa pribadi dan dilanjutkan dengan para peserta bersiap-siap untuk menyantap makan pagi yang sudah dipersiapkan. Setelah makan selesai peserta pun melanjutkan untuk mengikuti kelas terakhir di KPTT ini dengan materi “Business model Canvas-presentasi” di materi kali ini peserta diberikan tugas untuk membuat sebuah rencana tindak lanjut maupun suatu usaha yang dapat peserta terapkan di lingkungan sekolah peserta. Peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi sesama 1 unit sebelum mempresentasikannya.
Setelah berdiskusi panjang peserta memutuskan untuk menanam tanaman cabai dan sawi di sekitar sekolah peserta. Setelah semua unit sekolah Strada mempresentasikan hasil diskusi masing-masing dan dilanjutkan dengan membuat refleksi selama kegiatan KPTT ini. Setelah itu peserta diberi waktu untuk menikmati makan siang dan peserta menerima berkat penutup oleh Rm. Herman SJ. Lalu peserta kembali ke kamar dan bersiap-siap untuk melakukan perjalanan pulang. Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, akhirnya peserta sampai ke Kantor Strada Pusat.
Selama kegiatan 5 hari, peserta sangat bersyukur karena peserta mendapatkan berbagai informasi yang berguna untuk meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan. Informasi yang didapatkan oleh peserta akan dibagikan kepada seluruh Damosian dan akan menindaklanjuti rencana yang sudah dibuat. Peserta berharap rencana yang sudah dibuat dapat terlaksana dan dapat dirasakan oleh seluruh Damosian. Inilah akhir dari cerita peserta, sampai jumpa dilain waktu. Thank You Damosiann!!!
-Renni Situmorang-
Recent Comments