Tangerang – Jumat (24/01/25), SMK Strada Daan Mogot merayakan ulang tahun ke-51. Sebagai ucapan syukur, SMK Strada Daan Mogot merefleksikan dengan menyelenggarakan Misa Perayaan Ulang Tahun SMK Strada Daan Mogot, Ramah tamah, dan diakhiri dengan simbolisasi.

Purnabakti dan Perwakilan Damosian
Hari yang dinanti telah tiba, SMK Strada Daan Mogot bertambah usia menjadi 51 tahun. Tidak mudah untuk mencapai usia ke-51. Awal perjalanan didirikan hingga saat ini, SMK Strada Daan Mogot telah melewati suka duka dan menjadi sejarah yang abadi.
SMK Strada Daan Mogot Tangerang didirikan pada tahun 1974, tepat pada tanggal 18 Januari. Pada awal didirikan, SMK Strada Daan Mogot berada di SMP Strada Santa Maria yang kini adalah Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda dengan memanfaatkan ruangan kosong dengan menerima siswa sebanyak 2 (dua) kelas. Di tahun kedua jumlah siswa bertambah sehingga menjadi 3 (tiga) kelas. Berjalannya waktu, SMK Strada Daan Mogot menempati gedung baru di komplek Pasar Baru dan diberikan 6 (enam) kelas dan sebuah ruangan yang cukup besar yang bisa digunakan sebagai ruang guru dan ruang kepala sekolah.
Setelah sepuluh tahun, SMK Strada Daan Mogot meningkat pesat. Ruang yang tersedia sudah tidak mampu menampung jumlah siswa yang ada. Karena keterbatasan ruangan, sekolah mengeluarkan kebijakan untuk menyelenggarakan sekolah pagi dan sekolah sore. Akhirnya pada November 2017, SMK Strada Daan Mogot pindah ke gedung baru yang terletak di Jalan Kavling Surya RT 02/ RW 06 Pabuaran-Karawaci, Tangerang. Letak Gedung SMK tepat bersebelahan dengan SMA Strada St. Thomas Aquino. SMK Strada Daan Mogot mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk 5 (lima) hari sekolah dengan jumlah kelas sebanyak 24 (dua puluh empat) kelas. Gedung baru SMK Strada Daan Mogot diresmikan oleh Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo, Pr. Tepat pada tanggal 01 Agustus 2018.

Misa dipimpin oleh Romo Ignatius Suryadi Prajitno, SJ.
Perayaan Ulang Tahun SMK Strada Daan Mogot ke-51 diselenggarakan di Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda dengan diawali Misa Syukur Atas Ulang Tahun SMK Strada Daan Mogot ke-51. Misa tersebut dipimpin oleh Romo Ignatius Suryadi Prajitno, SJ. Homili saat misa tersebut membahas bagaimana kita dapat menjadi murid atau pengikut bagi Yesus. Kita juga diajarkan bersama-sama untuk mengenang dan mengenal mengenai sejarah SMK Strada Daan Mogot, bagaimana SMK Strada Daan Mogot dapat lebih di kenal sehingga menjadi SMK Damos. Serta bagaimana kita dapat menerapkan sikap yang dapat dilestarikan, namun tidak melestarikan dari fisik saja tetapi juga dalam rohani. Dengan misa ini para umat diajak untuk bisa memahami dan menyelami arti dari panjang umur dengan sejarahnya dan bagimana untuk kedepannya. Romo mengajak untuk dapat menjadi murid bagi Kristus dengan cara menghormati para guru dan menghargai para murid. Romo Ignatius Suryadi Prajitno, SJ memberikan satu kutipan “Be a trendsetter not a copycat “ yang artinya “Jadilah diri sendiri untuk menciptakan sesuatu, jangan jadi pengekor”. Berdasarkan homili dan kutipan tersebut terdapat makna yang menjadi pesan bagi hidup sehari-hari yaitu berpeganglah teguh pada hal positif dan jadilah pemimpin untuk diri sendiri dan bagi masyarakat.
Setelah Misa Syukur Atas Ulang Tahun SMK Strada Daan Mogot ke-51 selesai, dilanjuti acara Ulang Tahun dan Aksi Natal (Beraksi Nyata dan Lingkungan). Acara peniupan lilin dan pemotongan kue terdapat beberapa perwakilan, yaitu:
- Lucia Maria Suprihatin Maskat, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Strada Daan Mogot
- Bapak Heribertus Erwin Dwi Prasanto, S.Si. M.M.,selaku Kepala Cabang Sekolah Strada Tangerang
- Eko Siswanto, S. Pd., selaku perwakilan purna karya (pensiun) SMK Strada Daan Mogot
- Gwyneth Christabell selaku Ketua Osis SMK Strada Daan Mogot dan perwakilan seluruh siswa/i
Pemotongan kue menjadi lambang saksi penuh makna untuk menciptakan siswa berprestasi dan cemerlang “Pengabdian yang inovatif”. Lalu penyerahan Aksi Natal (Beraksi Natal dan Lingkungan) kepada purna karya SMK Strada Daan Mogot yang telah melewati perjalanan dari awal hingga saat ini. Para purna karya SMK Strada Daan Mogot yang hadir dalam Perayaan Ulang Tahun SMK Strada Daan Mogot yaitu H. Riyatno, St. Sihadi Nugroho, Fx. Sunardi, Al. Subari, Eko Siswanto, Nike Ernawati, Gidus Purwanto. Beliau merupakan orang hebat dan salah satu saksi perjalanan SMK damos selama 51 tahun.
Acara penutupan diakhiri dengan Simbolisasi tabur benih ikan lele di Sungai Cisadane tepat di belakang Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda. Sebelum acara penaburan dilakukan, ikan lele diberkati terlebih dahulu oleh Romo Nicolaus Dibyadarmaja, SJ. SMK Strada Daan Mogot berulang tahun ke-51, tepat pada tahun Yubelium (Tahun Yubelium nerupakan tradisi Gereja Katolik. Di tahun baru inilah segala dosa dihapuskan, dengan cara datang 9 porta sancta di Indonesia salah satunya ada di Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda. Penaburan atau pelepasan ikan artinya melepas ikan untuk menyatu dengan semesta dan alam. Hal tersebut bermakna mengenai kebersamaan, bagaimana posisi kita di sekolah dari situasi kecil dan besarnya bermasyarakat. Pembebasan juga merupakan segala hal yang bebas seperti karya Tuhan. Hal itu merupakan panggilan kita supaya semakin memuliakan Tuhan serta dapat rezeki dan menjadi berkat.
Bagaimana pandangan warga SMK Strada Daan Mogot mengikuti perayaan tersebut. Menurut Dra. Heriberta Nita Kuswanti dikenal sebagai bu Nita. Beliau merupakan guru Pendidikan Pancasila dan telah bergabung di sekolah SMK Strada Daan Mogot sejak 2015. Beliau merupakan guru SMK Damos yang akan menjadi purna karya SMK Strada Daan Mogot. Walau hanya 10 tahun, beliau telah melihat perjalanan karya pelayanan pendidikan SMK Strada Daan Mogot untuk masyarakat terlebih Kota Tangerang yang sangat luar biasa. Beliau sangat bangga terhadap sekolah tercinta sekolah SMK Strada Daan Mogot karena dapat diterima oleh masyarakat dan peminat yang semakin banyak. Selanjutnya Lucia Maria Suprihatin Maskat, S.Pd yang akrab dipanggil Maam Luci. Harapan beliau untuk SMK Strada Daan Mogot yaitu semoga seluruh siswa/i, guru, karyawan, dan orang tua wali murid dapat lebih mengenal dan dapat menjadi harapan. Kemudian Yosef Serany Tadon, S.Pd dikenal sebagai pak Yos. Beliau merupakan Ketua Panitia Acara Perayaan Ulang Tahun SMK Strada Daan Mogot ke-51. Pada acara ini terdapat 651 siswa, 45 bapak/ibu guru, dan 10 para pensiunan/undangan. Sehingga total peserta dalam Perayaan SMK Strada Daan Mogot adalah 706 perserta. Harapan pak Yos, semoga SMK Damos tetap eksis di masyarakat karena kita siap meluluskan lulusan yang berkualitas. Diakhiri dengan Carlos Septiawan yang merupakan Siswa SMK Strada Daan Mogot yang menduduki kelas XII. Perasaannya mengikuti Acara Perayaan Ulang Tahun SMK Strada Daan Mogot untuk ketiga kalinya sangat senang dan merasa bahwa hal ini menjadi acara yang luar biasa. Dengan melewati fase-fase yang awalnya hanya lomba-lomba, kemudian kegiatan Damos Fest dan pada tahun ini merayakan ulang tahun yang cukup berbeda karena diawali dengan misa. Hal tersebut merupakan hal yang cukup bermanfaat dan luar biasa karena kita tidak hanya diajarkan untuk merayakan sesuatu tetapi juga diajak untuk menyelami dan memperdalam setiap makna itu sendiri. Harapannya semoga SMK Strada Daan Mogot semakin maju, semakin solid, dan semakin mampu mempersiapkan murid-muridnya menempuh masa depan di dunia kerja lebih baik serta guru-guru lebih kuat menjadi pionir dalam pendidikan dan karir dunia kerja.
Perayaan Ulang Tahun SMK Strada Daan Mogot Tangerang ke-51 telah selesai. Para siswa/i sangat bahagia bersama para guru dan undangan. Acara ini merupakan hal yang sangat berkesan dan akan terkenang selamanya. Mari kita tunggu Perayaan Ulang Tahun SMK Strada Daan Mogot selanjutnya.
(Maria Putri Velicia Waruwu)
Recent Comments